MAKALAH
BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT
KOMUNIKASI
DISUSUN OLEH :
1.
NUR ASYAH
2.
ARROFI’UL WACHIDIAH
3.
YULIA FITRI
KELAS : XII. KEAGAMAAN
MAN 3 LOMBOK TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami mampu menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan “Bahasa Indonesia Sebagai Alat Koimunikasi`”
Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini .
Akhir kata, kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir .
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .
Sengkol, 10 Februari
220
Penulis
i
|
DAFTAR
ISI.
KATA
PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR
ISI.....................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang....................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah................................................................................
1
C.
Tujuan Masalah....................................................................................
1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bahasa...................................................................................
2
B. Macam-macam Bahasa............................................................................
3
C.
Bahasa Negara......................................................................................
5
D. Tujuan
Pembelajaran Bahasa...................................................................
7
E. Pengertian
Ragam Bahasa.......................................................................
7
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan..........................................................................................
9
B.
Saran....................................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA
ii
|
sBAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Bahasa Indonesia yang kita kenal berasal dari bahasa Melayu.
Bahasa Indonesia berkembang dan dikembangkan dengan modal utamanya adalah
bahasa Melayu yang penutur aslinya di tanah Melayu yakni sebagian besar dataran
pulau Sumatra dan dataran Malaysia sekarang. Berkembang dapat diartikan bahwa
bahasa Melayu digunakan oleh penuturnya secara alamiah, berkembang kearah yang
lebih modern sesuai dengan tuntutan zaman penuturnya hidup. Dikembangkan dapat
diartikan bahasa Melayu dikembangkan secara terencana yang biasanya dilakukan
oleh lembaga-lembaga resmi baik sebelum kemerdekaan maupun sampai masa
reformasi.
Pertumbuhan
bahasa Melayu yang diyakini banyak orang telah menjadi bahasa Indonesia di
wilayah penutur kepulauan Nusantara dapat dikemukakan dengan rumusa Matematika:
BM+bd+ba. Artinya, modal utama bahasa Indonesia sekarang adalah bahasa Melayu
(Grafem BM kapital); kemudian bahasa Melayu diperkaya dengan sebagian
kecilkosakata bahasa asing (bd dan ba dengan granfem kecil). Pemerkayaan bahasa
Melayu yang dipakai pada masa sebelum kemerdekaan di sebagian besar wilayah
Nusantara juga telah diperkaya oleh bahasa daerah dan bahasa asin.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
pendahuluan, rumusan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan bahasa ?
2. Apa kedudukan bahasa Indonesia dan
fungsinya ?
C.
Tujuan Penulis
Dari
Penjelasan Diatasa Dapat Diambil Tujuan Masalah Yaitu:
1.
Mengetahui yang dimaksud dengan bahasa
2.
Mengetahui
kedudukan bahasa Indonesia dan fungsinya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk
mengadakan komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang
mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah
disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan
sebagainya.[1]
Dengan demikian, bahasa Indonesia
sekarang adalah bahasa yang berkembang atau berasal dari bahasa melayu. Artinya
pula, bahasa Melayu adalah dasar bahasa Indonesia sekarang. Jadi, bahasa Indonesia sekarang
tidak sama dengan bahasa Melayu yang ada sekarang masih digunakan orang-orang
Melayu seperti orang Melayu Medan, Riau, Jambi, Palembang, Malaysia, Brunai, dan sebagainya. Secara
resmi, pengikraran bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesian telah dipatrikan
melalui Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa
adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada
lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan
diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus
mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor mengatakan
bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol
adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.[2]
Sedangkan
yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan
konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki
benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan
bahwa bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan
tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat
ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi
memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga
kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam
bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang
atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol
(huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih
ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi
satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet
oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan
menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
B. Macam-macam Bahasa
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas
mengenai jenis jenis bahasa, jenis-jenis bahasa diantaranya yaitu : bahasa
lisan/tulisan, bahasa isyarat, bahasa pemrograman, bahasa batin. Adapun
pengertian dari keempat jenis bahasa tersebut :[3]
1. Bahasa Lisan yaitu suatu komunikasi anatar
manusia untuk mengutarakan maksudnya melalui kata kata yang terucap dari mulut.
2. Bahasa Tulisan
merupakan suatu bentuk komunikasi yang terbentuk dari berbagai kosa kata yang
disusun sehingga terbentuk suatu kalimat yang memiliki arti dan dituangkan
kedalam bentuk tulisan
3. Bahasa Isyarat
merupakan suatu bentuk komunikasi yang menggunakan anggota tubuh seperti tangan
dan gerak bibir. Biasanya yang menggunakan jenis bahasa ini adalah kaum
tunarungu mereka mengkombinasikan antara gerakan tangan, gerak bibir, dan
ekspresi wajah agar lawan bicaranya mengerti apa yang ia maksud.
4. Bahasa Pemrograman
yaitu suatu bahasa yang digunakan untuk memerintah komputer dengan menggunakan
syntax syntax yang telah diatur oleh bahasa pemrograman itu sendiri, tujuannya
agar komputer mampu menjalankan apa yang kita perintahkan.
5. Bahasa Batin
merupakan suatu interaksi mental secara langsung menggunakan isi hati kita,
bahasa batin tidak memerlukan sarana kata kata seperti jenis bahasa yang
lainnya. Istilah yang lebih mirip dengan komunikasi bahasa batin yaitu
telepati.
Sedangkan
jenis-jenis bahasa secara sosiolinguistik berkaitan dengan faktor – faktor
eksternal bahasa diantaranya sosiologis , politis , dan kultural .
1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis yaitu
standarisasi terhadap penerimaan suatu bahasa akan seperangkat dengan
kodifikasi dan penerimaan terhadap sebuahbahasa oleh masyarakat pemakai bahasa
itu akan seperangkat kaidah atau norma yang menentukan pemakaian bahasa yang
benar
2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik Bahasa
berdasarkan sikap politik dapat dibedakan adanya bahasa nasional,
bahasa resmi, bahasa Negara, bahasa persatuan. Perbedaan ini dikatakan
berdasarkan sikap politik karena sangat erat sekali hubungannya dengan
kebangsaan. Ada kemungkinan keempat sistem itu memiliki keterkaitan yang
sama,mungkin juga tidak .
Sebagai
sistem linguistik disebut sebagai bahasa nasional kalau sistem linguistik itu
diangkat oleh suatu bangsa sebagai suatu identitas bangsa itu, bahasa melayu
yang diangkat oleh bangsa Indonesia pengangkatansebuah system linguistik
menjadi bahasa nasional berkat sikap dan pemikiran politik yaitu agar dikenal
sebagai sebuah bangsa berbeda dengan bangsa lain .Bahasa Negara adalah sebuah sistem
linguistik yang secara resmi dalam undang-undang dasar sebuah Negara ditetapkan
sebagai sebagi sebuah alat komunikasi resmi sebuah Negara artinya segala urusan
kenegaraan ,administrasi kenegaraan, dan kegiatan kegiatan kenegaraan
dijalankanmenggunakan bahasa tersebut .
Bahasa
resmi adalah sebuah sebuah sistem linguistic yang ditetapkan untuk digunakan
dalam suatu pertemuan sepertiseminar konferensi, rapat, dan sebagainya. Dalam
sidanginternasional PBB bahasa Inggris, Prancis , Spanyol, Chinadan bahasa Arab
ditetapkan sebagai bahasa persidangan Pengangkatan bahasa persatuan adalah
dilakukan oleh suatu bangsa dalam kerangka perjuangan dimana bangsa
yangberjuang itu merupakan masyarakat yang multilingual tujuan dari
pengangkatan bahasa persatuan adalah untuk mempersatukan suatu bangsa tersebut
Jenis
Bahasa berdasarkan Tahap Pemerolehan Berdasarkan tahap pemerolehannya dapat
dibedakan adanya bahasa ibu , bahasa pertama, bahasa kedua dan seterusnya.
Bahasa ibu lazim juga disebut sebagai bahasa pertama karenabahasa itu yang
pertama dipelajarinya. Kalau si anak mempelajari bahasa lainya maka lazim
disebut bahasa kedua.Dan begitu seterusnya di Indonesia biasanya bahasa ibu
mereka adalah bahasa daerahnya masing masing. Sedangkan bahasa asing pasti
menjadi bahasa kedua mereka.
Lingua
Franca Adalah bahasa sementara yang digunakan partisipan yang mempunyai bahasa
ibu berbeda. Pemilihan suatu sistem linguistik menjadi sebuah lingua franca
adalah berdasarkan adanya kesalingpahaman di antara mereka. Karena dasar
pemilihan lingua franca adalah keterpahaman atau kesaling pengertian dari
partisipan yang saling menggunakannya, maka bahasa, baik sebuah lagu, pijin,
maupun kreol, dapat menjadi sebuah lingu franca itu .
C.
Bahasa Negara
Setelah
28 Oktober 1928 tanggal penting lainnya bagi Bahasa Indonesia adalah 18 Agustus
1945. Pada tanggal tersebut Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Negara.
Ketetapan ini tercantum dalam Pasal 36 UUD 1945 yang berbunyi: Bahasa Negara
adalah Bahasa Indonesia. Apakah arti Bahasa Negara? Pertama, Bahasa Indonesia
menjadi bahasa resmi kenegaraan. Kedua menjadi bahasa pengantar dunia
pendidikan. Ketiga menjadi alat perhubungan, dan keempat menjadi alat
pengembangan Iptek & Kebudayaan. Selain sebagai bahasa negara, Bahasa
Indonesia juga menjadi bahasa nasional. Dengan menjadi bahasa nasional, maka
Bahasa Indonesia menjadi lambang kebanggaan nasional, lambang identitas
nasional, alat pemersatu, alat perhubungan antarwarga. Kini bahasa Indonesia
telah menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air dan dikenal oleh hampir semua
penduduk Indonesia. Kalau ditengok, Bahasa Indonesia berkembang pesat hanya
kurang dari 80 tahun. Ini luar biasa dan bisa disebut anugerah Yang Mahakuasa
pada bangsa Indonesia.[4]
Bahasa
Indonesia asalnya dari Bahasa Melayu dan bahasa Melayu ini berasal dari daerah
kecil di Sumatera, yaitu Riau. Apakah sebuah bahasa daerah kecil bisa menjadi
bahasa nasional sebuah keadaan yang luar biasa? Dari segi itu tidak luar biasa,
kata Sutan Takdir Alisyahbana. Katanya, semua bahasa persatuan asalnya dipakai
oleh kalangan kecil saja, lalu menyebar. Dia mengambil contoh Bahasa Belanda
mulanya tumbuah di Brabant, Limburg, dan Vlanderen. Daerah ini berpisah pada
abad 16 dan 17 menjadi daerah selatan. Orang-orang pandai di selatan lalu banyak
yang pindah ke Amsterdam di utara. Jadilah bahasa persatuan yang asalnya di
selatan itu. Juga Bahasa Prancis asalnya dari Paris dan sekitarnya atau Bahasa
Italia dari daerah Florence di semenanjung Apeniymen lalu dipakai para pujangga
seperti Dante, Patrarca, Bocaccio dan menjadi bahasa persatuan.
Masalah
kedudukan bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan kehidupan bernegara
dapat dibedakan berikut ini. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
diembannya dalam persoalan kehidupan berbangsa bukan dalam kehidupan bernegara.
Demikian juga, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara diembannya
dalam persoalan kehidupan bernegara bukan dalam kehidupan berbangsa.
D. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang
berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami
isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula
yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan berbagai
tujuan khusus.
Tujuan
pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam
berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap
makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa.
Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
E. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa pada hakikatnya adalah variasi penggunaan
bahasa oleh para penutur bahasa itu. Dengan konsep itu.
1.
Pengertian ragam bahasa menurut para ahli.
a.
Pengertian
ragam bahasa menurut Bachman (1990),
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.
b.
Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono
(1999)
bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul
dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam
situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di
taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
c.
Pengertian
ragam bahasa menurut Fishman ed (1968).
Suatu ragam bahasa,
terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk
menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi
masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu
diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan
latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.
2. Fungsi
Ragam Bahasa :
a. Fungsi bahasa Indonesia dalam
kapasitasnya sebagai bahasa nasional:
b. Mampu menyatukan ribuan bahasa yang
beragam di Indonesia
c. Speaker Indonesia mampu
d. Simbol kebanggaan nasional
e. Simbol identitas nasional
f. Berarti menyatukan berbagai kelompok
etnis
g. Pemersatu alat perhubungan antara
budaya dan antar-regional
3. Fungsi sebagai bahasa Negara :
a. bahasa resmi negara
b. bahasa pengantar dalam pendidikan
c. berarti komunikasi di tingkat
nasional untuk kepentingan perencanaan pembangunan nasional dan pelaksanaan
d. budaya dan pengembangan alat-alat
ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Jenis -
Jenis Ragam Bahasa :
Berbagai
macam bahasa sastra adalah bahasa yang menggunakan banyak kalimat yang tidak
efektif. Jelas penggambaran melalui konotasi serangkaian kata tersebut sering
digunakan dalam berbagai bahasa sastra.
Berbagai macam bahasa ilmiah adalah bahasa berdasarkan pengelompokan berdasarkan jenis penggunaan di bidang kegiatan sesuai dengan berbagai properti keilmuannya. 4 bahasa ilmiah dapat juga diartikan sebagai alat verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar.
Berbagai macam bahasa ilmiah adalah bahasa berdasarkan pengelompokan berdasarkan jenis penggunaan di bidang kegiatan sesuai dengan berbagai properti keilmuannya. 4 bahasa ilmiah dapat juga diartikan sebagai alat verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya
alat untuk mengadakan komunikasi.
Jenis-jenis
bahasa diantaranya yaitu : bahasa lisan/tulisan, bahasa isyarat, bahasa pemrograman,
bahasa batin. Adapun pengertian dari keempat jenis bahasa tersebut
Tujuan
pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam
berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap
makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa.
Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini
kami buat, semoga dapat menambah pengetahuan, wawasan serta bermanfaat bagi
kita semua. Saya menyadari akan ketidak sempurnaan makalah ini, untuk itu
kritik dan saran dari teman-teman yang membangun sangat bermanfaat untuk
memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non Jurusan. Cetakan ke-16, revisi (3). Jakarta : Diksi Insan Mulia
Hs, Widiono. 2005. Bahasa Indonesia (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Di Peruruan Tinggi). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.
Depdikbud. 2008. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta:
Hi-Fest Publishing.
Tim Pusat Bahasa. 2005. Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Jakarta: Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar