RANGKUMAN
TENTANG ANNELIDA
DISUSUN OLEH :
ELINA PUTRI BUDIAWAN S.
MAPEL : BIOLOGI
SMA NEGERI 2 PRAYA
TP. 2018/2019
ANNALIDA
Pengertian Annelida, Ciri-Ciri, Klasifikasi,
Reproduksi & Peranan| Annelida adalah kelompok
hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas.
Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang
berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida
merupakan cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh
sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000
spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida hidup
di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas,
meskipun ada yang bersifat parasit.
A. Ciri-Ciri
Annelida (Cacing Gelang)
Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik
antaralain sebagai berikut…
- Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang
mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
- Bersifat tripoblastik selomata, simetri
bilateral, dan metameri
- Mempunyai sistem pencernaan sempurna
(mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus).
- Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan
lembab
- Sistem respirasi melalui permukaan kulit
dan berlangsung difusi
- Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali
syaraf yang tersusun dari tangga tali.
- Sistem peredaran darah annelida adalah
tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin
- Sistem ekskresinya berupa nefridia atau
nefrostom
- Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit,
jadi reproduksi secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara
vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang
tinggi)
B. Cara
Hidup Annelida
Umumnya Annelida hidup bebas, tetapi ada juga
yang hidup dengan parasi menemel dan bergantung pada inangnya. Kebanyakan dari
Annelida hidupnya di perairan laut dan air tawar, dan sebagian lagi hidup
ditanah dengan tempat lembab.
C. Sistem Organ
Annelida
- Sistem peredaran darah: Annelida
memiliki sistem peredaran darah tertutup dan pada pembuluh darah
mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah. Fungsi pembuluh
darah annelida adalah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, karena bernafas
melalui kulit
- Sistem pernafasan: Annelida
dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh kulit permukaan tubuhnya,
tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa, ada juga spesies yang melalui
insang.
- Sistem pencernaan: Annelida
memiliki sistem pencernaan lengkap yang teridir dari mulut, faring,
esofagus, usus, dan anus.
- Sistem ekskresi: Annelida
memiliki organ ekskresi berupa nefridia (organ ekskresi yang merupakan
saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (pori
tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen memiliki organ ekskresinya
masing-masing.
- Sistem reproduksi: Annelida
memiliki sistem perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida mempunyai 2
alat kelamin yaitu jantan dan betina (hermafrodit), tetapi
reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu yang akan
mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan sperma. Lalu,
dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing, tinggal dan
berkembang dalam tanah. Sebagian annelida bereproduksi secara aseksual
dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi.
D. Klasifikasi
Annelida
a. PolyChaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari
Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang berarti
banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah kelas dengan
rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta memiliki bagian tubuh yang
terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup PolyChaeta hidup
di air. PolyChaeta mempunyai tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang
bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia (tunggal =parapodium).
Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki
Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di
setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya
disebut seta, rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh
PolyChaeta adalah 5-10 cm.
Contoh Jenis PolyChaeta
- Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai
bahan makanan (mengandung protein tinggi)
- Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan
makanan (mengandung protein tinggi)
- Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes
Virens (cacing air laut).
- Arenicola sp,
Ciri-Ciri PolyChaeta
- Berambut banyak
- Hidup di laut dan dapat dibedakan antara
jantan dan betina
- Mempunya parapodia (alat gerak)
- Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm,
dengan diameter 2-10 mm.
- Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup
bebas
- Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium
(kepala) dan peristomium (segmen pertama).
b. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari
kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang
berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya
sedikit rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau
tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit
rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak
memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit
terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus
dengan perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan, dan secara
vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Kitellum (Selzadel) yang
berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum
seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.
Contoh Jenis OligoChaeta
- Moniligaster houtenil (Cacing
tanah sumatra)
- Tubifex sp (Cacing
air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air.
- Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing
Tanah), berperan membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah
- Perichaeta musica (C.Hutan)
Ciri-Ciri OligoChaeta
- Tidak mempunyai parapodia
- Mempunyai seta pada tubuhnya yang
bersegmen
- Memiliki sedikit rambut
- Kepala berukuran kecil, tanpa alat
peraba/tentakel dan mata
- Mengalami penebalan antara segmen ke
32-37, yang disebut dengan klitelum.
- Telur terbungkus oleh kokon
- Daya regenerasi tinggi
- Hidup air tawar atau darat
- Hermafrodit
c. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang
tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh
Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di bagian belakang sedikit
runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam
bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi serta
relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari Hirudinea. Kebanyakan dari
Hirudinea merupakan ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar inangnya.
Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap
darah dengan cara menempel. Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh
inang sehingga dapat menghisap darahnya, sedangkan sebagian lain mensekresikan
suatu enzim yang dapat melubangi kulit, dan jika itu terjadi maka waktunya
mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas ini
menempel pada inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang dapat
menghilangkan rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.
Contoh Jenis Hirudenia
- Heaemodipso zeylanice (Pacet),
hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada daun
- Hirudo javanica (lintah
yang terdapat di pulau jawa).
- Dinobdelia Ferox (lintah
yang terdapat di India)
- Hirudo medicinalis (lintah),
hidup di air tawar.
Ciri-Ciri Hirudenia
- Tidak memiliki parapodia dan seta di
segmen tubuhnya
- Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30
cm.
- Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan
posterior yang meruncing.
- Hidup air tawar, darat, dan air laut.
- Memiliki zat antikoagulasi
E. Peranan
Annelida
Annelida memiliki beberapa peran yang dapat
dimanfaatkan atau menguntungkan dan merugikan kehidupan manusia. Peran annelida
adalah sebagai berikut..
a. Peranan Annelida yang
mengutungkan/bermanfaat
- Makanan manusia, karena
cacing memiliki sumber protein yang berpotensi dimasukkan sebagai bahan
makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
- Bahan baku ternak, memiliki
kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing tanah
dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan
ikan.
- Bahan baku obat, Cacing
tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah,
menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
- Bahan baku kosmetik, Cacing
tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku
pembuatan lipstik.
- Lintah digunakan untuk membersihkan nanah
pada luka yang telah terinfeksi
- Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk
keperluan transfusi darah
b. Peranan Annelida yang merugikan
- Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing
darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing
filaria.
- Menyebabkan anemia, seperti cacing darah,
cacing tambang, pacet, dan lintah.
REPRODUKSI PADA ANNELIDA
Reproduksi Annelida terjadi secara seksual atau
aseksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi (pemutusan
sebagian tubuhnya).namun sebagian besar Annelida bereproduksi secara seksual.
Meskipun cacing tanah bersifat hermafrodit, tetapi individu tetap melakukan
perkawinan silang dengan cara saling mempertukarkan spermanya untuk membuahi
sel telur pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar